ARAHBICARA.COM – Pengenalan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) adalah tolok ukur utama yang digunakan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi untuk mengukur kualitas literasi di wilayahnya. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi, Hj. Aisah, SE., Ak., M.Sc, Selasa (14/1/2025).

IPLM ini kata Aisah dihitung berdasarkan tujuh indikator penting, yaitu layanan perpustakaan, koleksi perpustakaan, ketercukupan tenaga perpustakaan, tingkat kunjungan pemustaka, perpustakaan yang sesuai dengan standar nasional, keterlibatan masyarakat dalam sosialisasi perpustakaan, dan jumlah anggota perpustakaan.

Masih kata dia berdasarkan pengukuran, IPLM Kabupaten Sukabumi pada tahun 2022 tercatat sebesar 52,69. Tahun 2023, terjadi peningkatan menjadi 62,43, dan pada tahun 2024 angka IPLM mencapai 76,93. Pencapaian ini mencerminkan upaya yang lebih baik dalam berbagai sektor terkait literasi masyarakat.

“Beberapa faktor penting yang mendukung peningkatan angka IPLM Kabupaten Sukabumi pada tahun 2024 adalah bertambahnya jumlah tenaga perpustakaan yang memenuhi standar, peningkatan keterlibatan masyarakat dalam sosialisasi perpustakaan, dan bertambahnya jumlah anggota perpustakaan,” jelasnya.

Capaian melampaui target RPJMD capaian angka IPLM Kabupaten Sukabumi yang sebesar 76,93 pada tahun 2024 ujarnya melampaui target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang awalnya menargetkan angka sebesar 60.

Meski mengalami kemajuan, capaian IPLM Kabupaten Sukabumi masih menghadapi beberapa tantangan. Di antaranya adalah masih terbatasnya koleksi buku perpustakaan, rendahnya jumlah perpustakaan yang memenuhi standar nasional, serta kurangnya jumlah perpustakaan secara keseluruhan di daerah ini.

Untuk memperbaiki kekurangan koleksi, Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi fokus pada pengembangan buku digital. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui aplikasi BUDI CENTIL (Buku Digital Cerdaskan dan Tingkatkan Literasi). Melalui kerja sama dengan berbagai kementerian, lembaga pendidikan, serta penulis lokal, hingga saat ini telah tersedia 14.050 judul buku digital yang dapat diakses oleh pemustaka.

Aplikasi BUDI CENTIL yang diluncurkan pada 24 September 2024 dalam acara Jambore Literasi menunjukkan hasil yang menggembirakan. Pada akhir tahun 2024, jumlah pemustaka yang mengakses buku digital melalui aplikasi ini mencapai 3.817 orang, dengan durasi rata-rata baca per hari mencapai 3 jam 25 menit.

Keberhasilan ini menjadi indikasi positif bahwa masyarakat Kabupaten Sukabumi semakin menggandrungi budaya membaca digital, sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi di daerah tersebut.
Dengan pencapaian ini, Kabupaten Sukabumi menunjukkan komitmen kuat dalam mengembangkan budaya literasi yang lebih baik.

Redaktur: Usep Mulyana